Kayu mahoni adalah salah satu jenis kayu alternatif yang biasa digunakan oleh masyarakat atau industri-industri permebelan untuk menyiasati mahalnya harga kayu jati. Kayu mahoni ini berserat halus, jadi akan cukup baik jika digunakan untuk membuat furniture atau produk dari kayu lainnya. Selain itu, kayu mahoni juga mudah diproses seperti dipotong, diserut,dibentuk dan diamplas.
gambar dari http://pasangiklangratisan.net |
Tetapi, soal tingkat kekuatan dan keawetan, secara umum, kualitas kayu mahoni ini tergolong sedang atau berada di bawah kualitas kayu jati. Kayu ini rawan terserang rayap atau serangga perusak kayu. Apalagi pada bagian gubalnya (baca pengertian gubal kayu) sangat rentan sekali terserang rayap dan keluar bubuk. Selain itu, kayu mahoni juga kurang tahan terhadap pengaruh cuaca dan tanah, jadi sebaiknya kayu ini tidak digunakan untuk membuat produk-produk outdoor yang penempatannya bersentuhan langsung dengan tanah dan cuaca seperti panas dan hujan.
Tetapi , itu semua jika dinilai atau ditinjau secara garis besar. Ada cara yang bisa anda gunakan untuk meminimalisir terjadinya itu semua, dan juga untuk memperpanjang umur pemakaian kayu mahoni atau produk-produk yang terbuat dari kayu mahoni tentunya. Cara itu adalah dengan menggunakan kayu mahoni yang benar-benar tua ketika membuat furniture atau aneka produk berbahan kayu lainnya, sebab kayu yang tua pasti kualitasnya sangat baik dan tentunya lebih kuat dan awet pula. Berikut ini adalah ciri-ciri kayu mahoni yang tua dan berkualitas baik juga tentunya:
Pertama : lihatlah warna permuakaan kayu. Pilihlah kayu yang berwarna merah (benar-benar merah). Untuk kayu yang masih muda, biasanya warnanya merah muda atau merah pucat, anda harus hindari kayu yang berwarna demikian sebab mudah terserang rayap dan keluar bubuk (pemakaiannya kurang awet dan kurang kuat).
Kedua : Perhatikan ukuran lebar kayu. Kayu mahoni yang baik adalah yang berukuran lebar, di sini sebaiknya anda pilih kayu mahoni dengan lebar minimal 35 cm atau jika memungkinkan pilihlah kayu yang ukuran lebih lebar dari itu.
Ketiga : perhatikan kepadatan serat dan pori-pori kayunya, semakin padat berarti semakin baik. Sebab, serat dan pori-pori yang padat akan membuat kayu tersebut menjadi lebih keras sehingga tidak mudah lepas jika disekrup dan dipaku, selain itu kayu yang keras lebih tahan terhadap serangan rayap. Hindari kayu yang lunak atau nggabus walaupun berwarna merah menyala,sebab kayu yang demikian sangat mudah lapuk.
Keempat : hindari kayu yang memiliki banyak gubal. Gubal pada kayu mahoni sangat tidak awet. Tidak seperti gubal pada kayu jati yang tergolong masih kuat, gubal pada kayu mahoni sangat mudah sekali terserang rayap atau bubuk meskipun diawetkan dengan larutan pengawet kayu hasilnya tidak akan terlalu signifikan. Jadi sebaiknya anda pilih kayu yang minim akan gubal atau jika memungkinkan, pilihlah kayu yang tidak ada gubalnya.
Dengan menggunakan kayu mahoni dengan kriteria seperti itu (kayu mahoni yang benar-benar tua), maka barang yang dihasikan akan lebih awet dari pada barang-barang yang menggunakan kayu mahoni pada umumnya.
Thanks for reading Ciri-ciri kayu mahoni yang berkualitas baik : Kayu Mahoni Tua Tentunya !!! | Tags: seluk-beluk kayu
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »