Mungkin sudah banyak orang tahu akan kayu jati, sebab popularitas kayu ini memang sangat mengagumkan, baik dari sisi kualitas kayu maupun tekstur serat kayunya. Tetapi, tahukah anda jika kayu jati yang kita kenal selama ini memiliki beberapa jenis yang berbeda.
Setidaknya ada tiga jenis kayu jati yang umum digunakan oleh masyarakat. Ketiga jenis kayu jati tersebut adalah kayu jati mas, kayu jati rakyat dan kayu jati perhutani. Dari ketiga jenis kayu jati tersebut, masing-masing memiliki karakter sendiri-sendiri. Dan untuk lebih mengenal tentang ketiga jenis kayu jati tersebut, di bawah ini ada sedikit ulasan terkait hal itu.
Setidaknya ada tiga jenis kayu jati yang umum digunakan oleh masyarakat. Ketiga jenis kayu jati tersebut adalah kayu jati mas, kayu jati rakyat dan kayu jati perhutani. Dari ketiga jenis kayu jati tersebut, masing-masing memiliki karakter sendiri-sendiri. Dan untuk lebih mengenal tentang ketiga jenis kayu jati tersebut, di bawah ini ada sedikit ulasan terkait hal itu.
Kayu jati mas : kayu jati mas adalah jenis kayu jati yang pohonnya memiliki masa pertumbuhan lebih cepat dari pada masa pertumbuhan pohon jati pada umumnya. Hanya dalam kurun waktu 7 hingga 15 tahun, pohon ini sudah tumbuh besar dan siap untuk ditebang. Hal ini merupakan kelebihan dari pohon jati mas. Sedangkan kelebihan lainnya adalah pohon jati mas kebanyakan berbatang lurus tanpa ada bengkokan atau kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga kayu yang dihasilkan juga lurus. Kondisi kayu yang seperti ini sangat disukai oleh para pekerja mebel ketika mereka mengerjakan desain furniture yang berbidang lebar seperti meja dan lemari. Tetapi ada juga kekurangan kayu jati mas ini, yaitu terlalu banyak gubal kayunya - baca pengertian tentang gubal kayu – selain itu, pori-pori pada kayu jati mas tergolong lebih besar-besar atau dengan kata lain kurang padat.
Kayu jati rakyat : bila dibandingkan dengan pohon jati mas, pohon jati rakyat lebih cenderung banyak bengkokan pada batangnya sehingga kayu yang dihasilkan biasanya bengkok. Selain itu, pohon jati rakyat memiliki masa pertumbuhan lebih lama daripada kayu jati mas yakni sekitar 15 hingga 25 tahun untuk siap ditebang dan bisa digunakan kayunya. Tetapi dengan lamanya masa tumbuh tersebut, menjadikan pori-pori pada kayu jati jenis ini lebih padat dibanding kayu jati mas. Dan gubal pada kayu jati rakyat biasanya lebih sedikit.
Kayu jati perhutani : kayu jati perhutani adalah kayu jati yang dikelola oleh perhutani mulai dari pembibitan hingga penebangan dan penjualannya. Kayu jati perhutani atau sering disebut juga dengan kayu jati TPK dikenal memiliki kualitas yang sangat bagus dibanding jenis kayu jati yang lain. Untuk kayu jati jenis ini, bisa dipastikan berumur tua, sebab setiap tahunnya perhutani selalu menyeleksi pohon-pohon yang siap untuk ditebang dan tentunya dipilih yang tua-tua dulu.
Apakah kelemahan dan kelebihan dari ketiga jenis kayu jati tersebut?
Kelemahan kayu jati mas :
- banyak gubal
- Kadar air tinggi
- kayunya keras, mudah pecah (karena kebanyakan kayu yang ditebang masih berumur muda)
- Warna kayunya pucat
- tingat keawetan : kurang awet hingga sedang
Kelebihan kayu jati mas :
- harganya lebih murah dari kayu jati perhutani
- kebanyakan kayunya lurus
Kelemahan kayu jati rakyat :
- banyak gubal
- kadar air tinggi
- ada yang kayunya keras dan ada juga yang tidak (tergantung tua-mudanya kayu)
- warna kayu pucat
Kelebihan kayu jati rakyat :
- harganya lebih murah dari kayu jati perhutani
- cukup awet
Kelemahan kayu jati perhutani :
- harganya mahal
Kelebihan kayu jati perhutani :
- pori-pori kayunya lebih padat
- tekturnya lebih berminyak
- warna kayunya lebih hidup
- yang terakhir adalah sangat awet
Jadi, bagus mana antara ketiga jenis kayu jati tersebut?
jawabannya, tentu saja kayu jati perhutani merupakan jenis yang paling bagus. Meskipun harganya lebih mahal tapi sepadan dengan kualitas kayunya. Meskipun demikian, penggunaan kayu jati mas maupun kayu jati rakyat tetap banyak, hal ini bertujuan untuk meminimalisir biaya produksi.
Thanks for reading Tentang Kayu Jati Mas, Jati Rakyat dan Jati Perhutani | Tags: seluk-beluk kayu
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »