Dengan semakin mahalnya harga perkubik kayu jati, kini banyak industri-industri permebelan yang mulai beralih untuk menggunakan jenis kayu lainnya sebagai alternatif untuk menggantikan kayu jati yang biasa mereka gunakan sebagai bahan baku utama dalam proses produksinya. Bahan baku pengganti mereka gunakan tersebut salah satunya adalah kayu akasia.
Kayu akasia ini dirasa cocok sebab secara kasat mata kayu ini memiliki tampilan luar (warna kayu) yang hampir sama (mirip) dengan kayu jati yakni berwarna coklat. Meskipun bila diperhatikan lebih detail memang ada perbedaan yang menonjol antara keduanya (baca perbedaan kayu jati dan kayu akasia). Selain warna kayunya yang mirip, kayu akasia banyak dipilih oleh masyarakat karena jika dilihat dari sisi harganya, harga perkubik kayu akasia ini memang yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga kayu jati (silahkan lihat harga kayu jati). Jadi, dengan begitu, para pelaku industri permebelan bisa lebih menghemat biaya produksi sebab harga bahan bakunya menjadi lebih murah dari pada ketika masih menggunakan kayu jati.
Dan berbicara soal harga kayu akasia, harga perkubik kayu akasia log (gelondong) dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagaimana harga jenis kayu lain pada umumnya. Faktor-faktor tersebut adalah besar-kecilnya diameter batang dan panjang-pendeknya ukuran batang. Semakin besar diameter batang maka semakin mahal harga perkubiknya, begitu juga mengenai ukuran panjang batangnya, semakin panjang ukuran potongan batang maka harganya juga semakin mahal.
Untuk lebih detailnya, anda bisa melihat daftar harga kayu akasia (log) berikut ini :
gambar dari http://indonetwork.co.id |
Kayu akasia ini dirasa cocok sebab secara kasat mata kayu ini memiliki tampilan luar (warna kayu) yang hampir sama (mirip) dengan kayu jati yakni berwarna coklat. Meskipun bila diperhatikan lebih detail memang ada perbedaan yang menonjol antara keduanya (baca perbedaan kayu jati dan kayu akasia). Selain warna kayunya yang mirip, kayu akasia banyak dipilih oleh masyarakat karena jika dilihat dari sisi harganya, harga perkubik kayu akasia ini memang yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga kayu jati (silahkan lihat harga kayu jati). Jadi, dengan begitu, para pelaku industri permebelan bisa lebih menghemat biaya produksi sebab harga bahan bakunya menjadi lebih murah dari pada ketika masih menggunakan kayu jati.
Dan berbicara soal harga kayu akasia, harga perkubik kayu akasia log (gelondong) dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagaimana harga jenis kayu lain pada umumnya. Faktor-faktor tersebut adalah besar-kecilnya diameter batang dan panjang-pendeknya ukuran batang. Semakin besar diameter batang maka semakin mahal harga perkubiknya, begitu juga mengenai ukuran panjang batangnya, semakin panjang ukuran potongan batang maka harganya juga semakin mahal.
Untuk lebih detailnya, anda bisa melihat daftar harga kayu akasia (log) berikut ini :
Diameter Kayu 10 – 13 cm 16 – 19 cm 22, 25 dan 28 cm 30 – 39 cm 10 – 13 cm 16 – 19 cm 22, 25 dan 28 cm 30 – 39 cm 10 – 13 cm 16 – 19 cm 22, 25 dan 28 cm 30 – 39 cm 10 – 13 cm 16 – 19 cm 22, 25 dan 28 cm 30 – 39 cm | Panjang Kayu 1-1,9 meter 1-1,9 meter 1-1,9 meter 1-1,9 meter 2-2,9 meter 2-2,9 meter 2-2,9 meter 2-2,9 meter 3-3,9 meter 3-3,9 meter 3-3,9 meter 3-3,9 meter 4 meter up 4 meter up 4 meter up 4 meter up | Harga Kayu akasia per Kubik
Rp 628.000
Rp 733.000
Rp 880.000
Rp 1.113.000
Rp 653.000
Rp 774.000
Rp 959.000
Rp 1.212.000
Rp 684.000
Rp 823.000
Rp 1.033.000
Rp 1.325.000
Rp 715.000
Rp 877.000
Rp 1.121.000
Rp 1.455.000
|
Thanks for reading Daftar Harga Kayu Akasia | Tags: harga kayu
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »